BANDUNG - Koran Jabar, Keberhasilan Kota Bandung di tingkat wilayah ini tidak terlepas dari peran tim pembina. Wakil WaliKota Bandung, Oded M. Danial pun mengapresiasi kinerja kepada para pembina sekolah sehat ini. “Saya mengapresiasi tim Kota Bandung yang telah melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah, bukan hanya mengejar untuk perlombaan. Hal ini juga sesuai dengan hasil peninjauan saya ke sekolah, dari segi kesehatan lingkungan, Kota Bandung sudah sangat baik,” ucap Oded saat menerima Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi di Balai Kota Bandung.
Ketiga sekolah tersebut telah berhasil mengalahkan sekolah-sekolah dari kota dan kabupaten lain di wilayah II, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran. Saat ini, sekolah-sekolah tersebut akan diberikan penilaian untuk bisa melaju ke tingkat nasional.
Teddy mengatakan, penilaian di tingkat provinsi tidak jauh berbeda dengan di tingkat wilayah. “Mekanisme sekarang hanya rechecking saja terhadap penilaian hasil dari tingkat wilayah. Tapi tetap indikatornya sama,” kata Teddy.
Menurutnya, hal yang tersulit bukan soal menjadi juara di Jawa Barat tetapi bagaimana sekolah-sekolah yang diusung di tingkat Jawa Barat juga dapat bersaing di tingkat nasional. Pada level nasional, indikator penilaian sekolah sehat tidak hanya dititikberatkan pada lingkungan, namun juga pemahaman seluruh warga sekolah. “Anak-anak tidak hanya KKR-nya saja, tapi semua anak harus memahami kesehatan, baik pengetahuan maupun perilaku,” ujar Teddy.
Selain itu, peran guru dalam mengintegrasikan pengetahuan kesehatan dengan mata pelajaran di kelas juga menjadi penilaian penting. Dengan demikian, pengetahuan siswa dan peran guru dapat saling melengkapi sehingga penanaman nilai-nilai kesehatan dapat terinternalisasi secara menyeluruh.
Poin penilaian selanjutnya adalah peran pemerintah daerah dalam mendukung implementasi sekolah sehat. Teddy percaya bahwa Pemerintah Kota Bandung telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung kepala-kepala sekolah dalam mewujudkan lingkungan sekolah sehat. “Komitmen sekolah dan pemkot seimbang. Harus maksimal. Kalau hanya sekolah saja tidak mungkin,” ucap Teddy.
Untuk melaju ke tingkat nasional, Provinsi Jawa Barat akan mengirimkan perwakilan satu sekolah setingkat TK, satu sekolah setingkat SD, satu sekolah setingkat SMP, dan satu sekolah setingkat SMA.
Oded menggambarkan bagaimana sekolah-sekolah di Kota Bandung dikunjungi oleh 18 negara untuk mempelajari sanitasi dan kesehatan lingkungan sekolah beberapa waktu lalu dalam kegiatan The 5th Wash in Schools International Learning Exchange (WINS ILE) yang digagas oleh UNICEF. Hal ini, menurut Oded, adalah bukti keseriusan Pemerintah Kota Bandung dalam mendukung program kesehatan sekolah.
Ia lalu menyampaikan agar pembinaan sekolah sehat tidak sekadar mengejar prestasi juara. Namun yang terpenting adalah bagaimana berupaya maksimal untuk melatih dan mendidik anak-anak berperilaku sehat. “Perlombaan ini menjadi motivasi kepada anak-anak untuk berperilaku sehat. Motivasi juga untuk guru-guru untuk mengajarkan dan menerapkan pola hidup dan lingkungan sehat,” tutur Oded.
Oded berharap agar pembinaan yang dilakukan tim ini tidak hanya melatih siswa untuk menjadi sehat secara fisik tetapi juga mental dan spiritual. Dengan begitu, sekolah bisa melahirkan generasi Rabbani, calon pemimpin masa depan. ***KS
No comments:
Write komentar