Kepala Kesbangpol Mengadakan Pendataan Bagi 127 Ormas Yang Tidak Jelas

KAB SUMEDANG - Koran Jabar, Ratusan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang ada di Kabupaten Sumedang tidak jelas keberadaannya. Bahkan data yang tercatat di Kesbang Sumedang ada 517 ormas, namun yang aktif hanya 239 ormas dan yang tidak aktif ada 151 dan yang tidak jelas keberadaannya ada 127.

Seperti yang dikatakan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (kesbangpol), Kabupten Sumedang, Rokayah mengatakan saat ini ormas yang tidak aktif sedang dalam pendataan kembali. Untuk pendataan itu pihaknya sedang bekerja sama dengan pihak desa untuk memastikan keberadaan ormas tersebut dan apakah masih aktif atau malah sebaliknya.

“Sesuai dengan undang-undang nomor 17 tahun 2013 yang tadinya LSM sekarang sudah dirubah menjadi Ormas. Berdasarkan hasil palidasi data ormas 127 yang tidak jelas sedang dilakukan pendataan,” kata Rokayah saat menjadi pembicara pada acara kegiatan pendidikan bela Negara angkatan ke IV yang berlangsung di aula Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Menurutnya, bagi ormas yang tidak aktif langsung di informasikan kepada ormas yang bersangkutan. Selanjutnya harus kembali didaftarkan oleh yang bersangkutan jika ormas tersebut masih aktif termasuk data struktur kepengurusan ormas itu sendiri. “Artinya bagi ormas yang dianggap tidak aktif harus kembali melakukan pendataan. Jika salah satu ormas ada perubahan kepengurusan atau kepemimpinanya itupun harus ada laporan kepada kami,” jelasnya.

Pihaknya tidak segampang itu menonaktifkan ormas karena ada mekanisme yang harus di tempuh.

“Tidak segampang itu ormas yang sudah terdaftar di kesbang itu tiba-tiba tanpa pemberitahuan membubarkan diri. Harus jelas mekanismenya dan kesbangpun tidak lantas mencoretnya,” ucapnya.
Pihaknya hingga saat ini masih menunggu respon dari para kepala desa yang memantau langsung data ormas dilingkunganya. “Kita tunggu respon dari masing-masing desa di Kabupaten Sumedang soal pendataan ormas,” tuturnya. ***RED