BOGOR - Koran Jabar, Wali Kota Bogor Bima Arya menerangkan hal itu saat dirinya menjadi pembicara pada Expo Comm Indonesia 2016 broadband-cyber security-smart city infrastructure dengan tema The Increasing Role for Innovation and Smart Technology in Delivering Sustainable City Transport Jakartaand Energy Solutionsdi Merak Room 2 Lower Lobby Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (10/11/2016).

Kota Bogor akan dikembalikan lagi kepada khitah dan sejarahnya sebagai green city (kota hijau), sebagai kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Jadi dari latar belakang sejarah, Kota Bogor memiliki potensi itu. Dengan landscape, kontur geografis dan demografisnya, Kota Bogor memiliki potensi yang sangat besar.
"Saat ini jumlah penduduk Kota Bogor sudah mencapai satu juta jiwa, 800 ribu komuter setiap hari Bogor-Jakarta, setiap akhir pekan Kota Bogor diserbu 300 ribu orang, dan Kota Bogor juga menjadi lintasan warga sekitar Bogor yang melakukan perjalanan," papar Bima.
Pertumbuhan kendaraan baru pun, ujarnya, berkisar 14 persen setiap tahunnya sementara pertumbuhan infrastruktur jalan hanya 0,1 persen saja per tahunnya. Jadi, katanya, hal itu menjadi situasi yang sangat sulit apalagi bila harus dilakukan hanya dalam waktu lima tahun.
"Jadi sangat tidak mudah dihadapkan pada berbagai persoalan di tengah-tengah kondisi keuangan yang juga terbatas. Jadi intinya situasi seperti tadi, anggaran terbatas, pendapatan dari pajak pun digenjot tapi tidak mudah," pungkasnya. ***RED
No comments:
Write komentar