KAB SUMEDANG - Koran Jabar, Tahun Akademik 2016-2017. Unpad telah berhasil membuka program multi kampus Unpad Pangandaran mulai tahun akademik 2016/2017 ini, tutur Tri Hanggono. Lebih lanjut Tri mengatakan bahwa Kampus Unpad Pangandaran telah menerima 102 orang mahasiswa baru untuk 5 (lima) program studi yang dibuka, yakni Program Studi Perikanan, Peternakan, Keperawatan, Ilmu Komunikasi, dan Administrasi Bisnis untuk jenjang Strata 1 (S-1). “Itu semua (lima program studi) sudah Akreditasi ‘A’ semuanya,” ungkap Tri.
Dalam acara Penerimaan Mahasiswa Baru Unpad TA 2016/2017 di Kampus Unpad Jatinangor, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Kabupaten Sumedang, Senin (22/8), Rektor Unpad, Tri Hanggono Achmad, mengatakan bahwa Unpad pada Tahun Akademik 2016/2017 ini telah berhasil membuka program studi sebagai bagian dari program multi kampus Unpad di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
( Baca : PLN Menjamin Pasokan Listrik Takan Terganggu )
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, yang hadir pada kesempatan ini mengungkapkan bahwa dibukanya Kampus Unpad di Pangandaran sebagai wujud komitmen pemerintahannya untuk meningkatkan pemerataan pendidikan di seluruh Jawa Barat. Dia pun mengapresiasi Bupati/Walikota yang telah mendukung program multi kampus tersebut.
“Saya kira ini sangat penting untuk disupport, termasuk juga komitmen dari beberapa Bupati untuk membangun asrama-asrama supaya dekat dengan kampus,” ungkap Deddy.
Ada 7.978 orang mahasiswa baru yang diterima Unpad pada TA 2016/2017 ini. Mereka terdiri dari 277 orang untuk program doktor (S-3), 794 orang untuk magister (S-2), 184 orang program spesialis satu, 172 orang program profesi, 6.166 orang program sarjana (S-1), 377 orang program sarjana terapan (D-4), serta 8 orang mahasiswa asing untuk program magister. Dari jumlah tersebut 2.194 orang diantaranya merupakan mahasiswa baru yang berasal dari Jawa Barat.
Program Unpad “Nyaah ka Jabar” merupakan program bagi pelajar asal Jawa Barat agar bisa berkuliah di Unpad. Program yang diinisiasi oleh Rektor Unpad ke-10 Ganjar Kurnia ini adalah untuk mendorong peningkatan angka partisipasi kasar (APK) di Jawa Barat dan menghasilkan SDM Jabar berkualitas.
“Saatnya pimpinan daerah (Bupati/Walikota) mulai memanfaatkan para lulusan di program ini untuk dapat mengabdi ke daerahnya masing-masing,” ujar Tri Hanggono. ***RED
No comments:
Write komentar