CIMAHI - Koran Jabar, Kepala UPTD Air Minum Kota Cimahi, Dede M Asrori mengatakan, pada tahun 2015 dianggarkan sekitar Rp 250 juta, tahun 2016 dianggarkan Rp2 miliar dan tahun depan akan dianggarkan kembali. Dia juga menjelaskan, dalam pengoprasian dan pengolahan air bersih, hampir sama dengan pengoprasian dan pengolahan yang dimiliki PDAM. Air baku dari sungai terlebih dahulu diolah hingga bersih kemudian ditampung.

"Udah jadi air bersih, baru disalurkan ke rumah warga," katanya, kepada pewarta, Rabu (9/11/2016).
Untuk sumber air bakunya, UPT Kota Cimahi akan memanfaatkan pasokan air yang melintas disungai di tengah-tengah komplek perkantoran Kota Cimahi.
Sejak 2015 dibangun, sistem pengolahan air bersih di Kota Cimahi baru tersambung 68 Sambungan Rumah (SR). Saat ini pemasangan pipa distribusi utama dan sambungan ke rumah-rumah sasaran yang ada di wilayah tengah Kota Cimahi terus dilakukan pemasangan.
"Sekarang lagi pengembangan jaringannya. Lagi di pasang di Karang Mekar dan Cigugur Tengah. Sambungan ke rumah-rumhanya tahun ini dipasang," paparnya. ***RED
No comments:
Write komentar