Thursday, November 17, 2016

Elektabilitas Ahok Djarot Menurun Drastis Setelah Keputusan Sidang Ahok Ditetapkan Sebagai Tersangka

JAKARTA - Koran Jabar, Elektabilitas Ahok Djarot Menurun Drastis Setelah Keputusan Sidang Ahok Ditetapkan Sebagai Tersangka. Sebuah lembaga survey Indokonsultama Research and Consulting (Indocon) baru saja mengeluarkan sebuah survey mengenai bagaimana elektabilitas untuk banyak pasanagan calon Gubernur DKI Jakarta yang sebentar lagi akan di gelar pemilihannya. Dari hasil survey yang dilakukan oleh lembaga itu, di ketahui kalau berlangsung penurunan yang cukup mencolok bahkan hingga mempunyai sisa 30, 1 persen saja untuk pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok dengan Djarot Syaiful Hidaya. Di mana sebelumnya maih dalam angka 32 hingga 45 persen.

Sedangkan buat elektabilitas yang dipegangi pasangan calon Agus Harimuri Yudhoyono dengan Sylviana alami penambahan yang tergolong tinggi menjadi 26, 4 persen. Sementara untuk pasangan calon gubernur nomer urut 3 yang dipegang oleh Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno masih dalam angka terus yakni 21, 6 persen. Masih ada sisa 22 persen lagi yang belum memiliki pilihannya buat Gubernur DKI Jakarta.

Menurut penjelasan yang diberikan oleh Fajar Nursahid selaku Direktur Eksekutif mengungkapkan apabila perolehan survei dalam periode ini juga bisa dijadikan sebuah acuan untuk melihat seberapa mantap calon yang dipilih oleh banyak masyarakat DKI Jakarta. Dikatakan bahwa angka rata-rata masyarakat menentukan pilihannya berada pada angka 60-70 persen. Hal itulah yang memberikan gambaran relatif bertahannya dukungan serta loyalitas pemilih dari ketiga pasangan calon Gubernur DKI Jakarta ini.

( Baca : Hasil Sidang - Ahok Diputuskan Sebagai Tersangka )

Membicarakan mengenai proyeksi tentang elektabilitas yang dimiliki oleh masing-masing calon Gubernur DKI Jakarta tersebut, melihat angka yang mereka peroleh masih berada dibawah 50 persen yang menjadi syarat mereka bisa memenangkan Pilgub DKI Jakarta ini. Maka ada kemungkinan besar bahwa nantinya DKI Jakarta akan menyelenggarakan Pilkada dalam dua kali putaran.

Apabila pada putaran kedua akan mempertemuka pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi, dengan begitu maka pasangan calon penantang Gubernur DKI tersebut bisa saja mengungguli kedudukan dengan perolehan angka 50,4% berbanding 32%. Hal tersebut rupanya juga berlaku apabila nantinya pada Pilkada untuk putaran kedua ini mempertemukan antara pasangan calon nomor urut 2 Ahok-Djarot dan calon nomor urut 3 Anies-Sandi.

Maka dapat dinyatakan bahwa nantinya calon gubernur nomor urut 3 yaitu Anies-Sandi yang merupakan penantang bagi calon nomor urut Ahok bisa memiliki potensi pula untuk dapat unggul dari pasangan Ahok-Djarot dengan perolehan angka 46,3% berbanding 35,5%.

Survey yang telah dilakukan oleh Indocon tersebut meliputi masyarakat dengan umur 17 tahun ke atas atau yang sudah tidak berstatus lajang. Datanya sendiri dikumpulkan lewat program wawancara secara langsung kepada sebanyak 575 responden, data sendir telah mulai dikumpulkan pada tanggal 18 Oktober hingga 30 Oktober 2016 kemarin.

Sedangkan untuk para responden yang dipilih dalam survey kali ini, merupakan responden yang proposrional kepada proyeksi pemilih dalam Pilkada DKI Jakarta ini. Sebagaimana diketahui bahwa Jakarta sendiri terdiri dari sebanyak lima buah wilayah yang terbagi menjadi Jakarta Pusat, Jakarta Barat Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, dimana keseluruhan masyarakatnya yang dipilih melalui sistem random dengan tingkat kebenarannya mencapai 95%. ***RED


No comments:
Write komentar

Powered by Blogger.

Sponsor

Video Of Day

Flickr Images