Korban Banjir Kemarin Telah Ditangani Oleh Pihak BPBD

KOTA CIMAHI - Koran Jabar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cimahi memastikan seluruh korban banjir yang melanda wilayah Melong Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Rabu (9/11/2016) lalu telah ditangani dengan maksimal.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cimahi Dani Bastaman mengungkapkan, tingginya curah hujan yang tinggi di wilayah Bandung Raya lebih dari tiga jam, ditambah saluran drainase yang tidak memadai untuk menampung air di wilayah Cibeber dan saluran Sungai Cikendal menjadi penyebab air meluap ke permukiman warga.

"Dampak banjir terparah disarakan oleh warga di lima RW di Kelurahan Melong dan warga RT 4 RW 3 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan.," katanya, kepada pewarta, Jumat (11/11).

Menurutnya, dampak banjir dirasakan oleh 363 keluarga di RW 1, 602 keluarga di RW 2, 544 keluarga di RW 34, 405 keluarga di RW 30, dan 642 keluarga di RW 14. Sebanyak 30 warga yang masih diungsikan berasal dari RW 14, yang terdiri atas 10 manula dan 2 anak.

Di Kelurahan Cibeber, banjir setinggi 60 centimeter merendam lima rumah di RT 4 RW 3. Sejumlah warga terdampak banjir terpaksa dievakuasi ke masjid dan rumah warga lainnya.

"Kami sudah memberikan bantuan logistik, seperti selimut, tikar, matras, air minum, makanan siap saji, dan mie instan," kata Dani.

Di samping itu, banjir bandang di Jalan Cibaligo turut menerjang benteng setinggi tiga meter milik pabrik PT AA Jaya, sehingga ambruk menimpa dan menghancurkan dua rumah di Kampung Cimindi Hilir, RT 3 RW 3, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan. Lantaran benteng tersebut jebol, air bah lantas merusak barang-barang di rumah warga lainnya.

Berdasarkan pantauan di RW 02 Kelurahan Melong, salah satu wilayah yang terendam banjir, terlihat semua rumah terdapat bekas air. Warga tampak sibuk membersihkan barang-barang dan rumah mereka.

Hampir disetiap rumah, halamnnya selalu dipenuhi dengan kasur, bantal atau kertas-kertas penting yang sedang mereka jemur. ***RED