Monday, November 14, 2016

Penggunaan Styrofoam Untuk Pembungkus Makanan Agar Lebih Berhati Hati

KOTA CIMAHI - Koran Jabar, Pemkot Cimahi melalui Dinas Kesehatan mengimbau masyarakatnya agar lebih berhati-hati dan meminimalisir penggunaan styrofoam untuk membungkus makanan. Sebab, dalam styrofoam terdapat zan benzana yang dapat menimbulkan kanker.

Penggunaan styrofoam sendiri saat ini sudah lumrah digunakan oleh para pengusaha atau pedagang makanan. Terkadang, penggunaan styrofoam untuk membungkus makanan tidak dilapisi lagi dengan alas.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Fitriani Manan mengungkapkan,  ketika makanan dituangkan dalam styrofoam tanpa menggunakan alas atau penghalang, maka zat benzena dari styrofoam akan mudah menyatu dengan makanan.

"Styrofoam terdiri dari gabungan styrene dan benzena, benzena itu yang mencetus kanker," katanya, kepada pewarta, Minggu (13/11).

Selain berbahaya bagi kesehatan, styrofoam juga memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan. Sebab, styrofoam merupakan bahan yang sulit diurai yang bisa menyebebakan tersumbatnya saluran air.

Untuk itu, ia pun meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya pedagang makanan agar mengurangi penggunaan styrofoam sebagai bahan membungkus makanan. Pasalnya, dampak dari penggunaan styrofoam itu akan terasa dalam jangka panjang.

"Masyarakat diharapkan mengurangi seminimal mungkin penggunaan styrofoam, apalagi berkontak langsung dengan makanan," ujarnya. ***RED

No comments:
Write komentar

Powered by Blogger.

Sponsor

Video Of Day

Flickr Images